Selain itu, sistem sanksi yang diberlakukan negara pun belum mampu memberikan efek jera bagi pelaku tindak kriminal. Karenanya tak heran jika angka kriminalitas saat ini makin bertambah jumlahnya.
Sungguh miris potret tingkah laku generasi saat ini. Mereka hanya sibuk mengejar materi duniawi dan eksistensi. Inilah wajah generasi hasil penerapan sistem kapitalisme sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan. Jadilah generasi muda hari ini kian bobrok dan tanpa tahu tujuan hidupnya yang jelas.
Berbeda dengan sistem saat ini, Islam memiliki berbagai cara untuk dapat mencegah dan menyelamatkan generasi dari kerusakan, salah satunya dengan mendidik dan mencetak generasi berkualitas dengan kepribadian Islam. Hingga, melahirkan generasi muda islami, yakni generasi yang mempunyai kepribadian Islam, baik dalam pola pikirnya maupun dalam pola sikap dan perilakunya.
Karena itu, untuk melahirkan generasi berkualitas terdapat tiga pihak yang bertanggung jawab dalam melahirkan generasi yang tangguh tersebut. Pertama, keluarga, yang menjadi wadah pertama pembentukan generasi melalui ayah dan ibu. Kedua, masyarakat, yang menjadi lingkungan tempat generasi itu tumbuh dan hidup bersama anggota masyarakat lainnya.
Ketiga, negara yang bertanggung jawab melahirkan generasi sebagai bahagian dari tugas negara untuk menjalankan sistem pendidikan serta sistem-sistem sosial lainnya yang terkait yang semua itu hanya dapat terlaksana dalam sistem Islam.
Di samping itu, negara juga akan melakukan tindakan preventif dan kuratif. Tindakan preventif, yaitu negara akan menerapkan sistem pendidikan yang berlandaskan akidah Islam, sehingga akan mampu menghasilkan generasi yang berkepribadian Islam yang tak hanya cerdas secara akademik, namun juga berakhlak mulia.
Discussion about this post