Mengacu pada hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad “betapa banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya selain lapar dan dahaga saja”. Puasa demikian termasuk kategori ibadah yang sia-sia. Tidak memperoleh tujuan dari ibadah puasanya (merugi).
Karena itu, agar tujuan puasa tercapai dengan baik. Mendapatkan reward sebagaimana yang dijanjikan. Perlu adanya manajemen resiko.
Manajemen resiko adalah upaya dini (preventif) dalam mengatasi hambatan atau tantangan yang bisa menyebabkan menghalangi pencapaian tujuan tertentu. Sama halnya dengan puasa. Agar tujuan puasa tercapai, diperlukan pendekatan dini dan terencana.
Paling tidak ada beberapa cara untuk mengatasi risiko kegagalan puasa. Pertama puasa tidak sekedar menggugurkan syarat sahnya saja, akan tetapi juga menjaga diri dari segala hal yang menyebabkan nilai puasa tereduksi seperti menjaga lisan, menjaga pikiran, dan menjaga hati.
Kedua, membangun kualitas ibadah dengan memperbanyak amalan-amalan kebaikan sepeti infaq dan sedeqah. Ketiga, melaksanakan ibadah puasa dengan penuh kepasrahan, bukan karena pujian dan mengejar penilaian sesama, akan tetapi semata-mata mengharapkan ridho Allah SWT.
Discussion about this post