Pemimpin ADIL untuk Buton Tengah yang ASRI, memiliki sifat kejujuran sejati. Kejujuran adalah modal utama untuk menggerakkan orang lain, karena pemimpin berperan sebagai panutan (modeling the way).
Kejujuran dekat maknanya dengan prorakyat dan integritas. Prorakyat bermuara pada tanggung jawab, sedangkan integritas menyangkut kepercayaan yang menuntun pada totalitas penyadaran diri.
Ada tiga aspek penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin Buton Tengah untuk mensejahterakan masyarakatnya yaitu: Pertama, kapabilitas (kemampuan), Kedua, kredibilitas (dapat dipercaya), Ketiga, integritas (kejujuran).
Ketiga sifat yang menunjukkan kesatuan utuh sehingga memiliki kemampuan yang memancarkan kewibawaan ini telah dimiliki ADIL, dan Insya Allah masyarakatnya akan berdaya dan sejahtera. Pemimpin yang seperti ini sudah termasuk pemimpin yang berkepribadian mulia.
Kepemimpinan ADIL akan mampu membawa masyarakatnya kepada kebahagian, kesejahteraan, dan masyarakat Buton Tengah yang bermartabat serta berbudaya.
Seorang pemimpin harus berani mengembangkan iklim keterbukaan, misalnya transparansi tentang kondisi keuangan daerah. Membeberkan kondisi keuangan daerah di depan umum, bagi para pemimpin di Sulawesi Tenggara, khususnya di Buton Tengah harus dilakukan dan dianggap wajar karena merupakan hak masyarakat untuk mengetahuinya.
Ini merupakan terobosan dalam rangka mempercepat pembangunan di segala bidang. Hal ini dapat dijadikan indikator bahwa para pemimpin atau lebih khusus La Andi tidak diragukan lagi tentang pengalaman, integritas, kredibilitas, dan kapabilitasnya sebagai pemegang mandat, amanah serta tanggung jawab rakyat Kabupaten Buton Tengah.
Kepemimpinan La Andi dan Abidin memiliki sifat adil. Makna adil adalah tidak memihak, tidak berat sebelah, berpegang pada kebenaran, atau bertindak tidak sewenang-wenang.
Prinsip keadilan yang akan dikonkretkan pemimpin ADIL kedepan adalah berupa kebijakan pemerataan pembangunan. Misalnya keberpihakan kepada hal-hal yang bersifat mendasar yakni kebutuhan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat, termasuk juga infrastruktur, dan yang dibangun bukan hanya dari segi fisik yang ditonjolkan, tetapi yang sangat utama adalah pemberdayaan masyarakat Buton Tengah.
Membangun Buton Tengah pada hakikatnya membangun desa, kelurahan dan kecamatan, maka semua desa, kelurahan, dan kecamatan mendapat perlakuan yang sama. Semua desa, kelurahan, kecamatan berkompetisi memacu pembangunan dengan dana stimulan dan padat karya Pemerintah Kabupaten Buton Tengah.
Pemimpin adil, hemat kata dan banyak kerja. Esensi hemat kata banyak kerja yang dicontohkan oleh Rasulullah adalah konsep kerja dulu baru berkata. Maknanya adalah sebuah keteladanan tentang peran terdepan pada semua bentuk kewajiban. Namun, ketika menyangkut hak akan mengambil bagian paling belakang.
Demikian juga pada setiap bentuk kegiatan yang menyangkut kewajiban, Rasulullah, tidak hanya memberikan perintah, melainkan terjun langsung menunjukkan keteladanan. Sikap demikian tidak akan ditunjukkan ketika sudah menyangkut pembagian hak. Rasulullah bersedia menerima hak jika semua umatnya telah merata menerima hak.
Konsep ini yang akan diimplementasikan kepemimpinan ADIL di Kabupaten Buton Tengah periode 2024-2029.
Discussion about this post