Perundungan, pemaksaan, dan kekerasan jelas dilarang. Menggunakan barang haram seperti tuak juga merupakan pelanggaran berat. Islam memandang anak sebagai amanah yang harus dididik dengan nilai keimanan, akhlak mulia, dan tanggung jawab.
Islam juga menetapkan bahwa seseorang mulai dimintai pertanggungjawaban sejak baligh. Maka pendidikan Islam mempersiapkan anak sejak kecil agar siap menjadi mukallaf, yaitu individu yang menyadari bahwa setiap perbuatannya dicatat dan akan dipertanggungjawabkan di akhirat.
Sistem pendidikan Islam memiliki tujuan membentuk kepribadian Islam (syakhsiyah Islamiyah), yaitu pola pikir dan sikap yang dibangun atas dasar akidah Islam. Pendidikan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua, tetapi juga masyarakat dan negara.
Negara Islam akan menyusun kurikulum yang menanamkan keimanan, akhlak, dan kesadaran akan halal-haram dalam semua jenjang pendidikan. Negara juga akan mengatur media agar tidak menyebarkan konten yang merusak moral anak-anak.
Dalam sistem Islam, sekolah adalah tempat pembentukan karakter dan bukan sekadar transfer ilmu. Guru adalah pendidik akidah dan akhlak, bukan hanya pengajar mata pelajaran. Lingkungan sekolah diawasi agar tetap islami dan tidak menjadi ladang kekerasan.
Islam memiliki sistem sanksi yang bukan hanya bersifat menghukum, tetapi juga mendidik dan mencegah. Jika seorang anak yang telah baligh melakukan perundungan atau kekerasan, maka ia akan diberi sanksi yang sesuai dengan syariat.
Namun sebelum itu terjadi, sistem pendidikan dan pembinaan sudah dijalankan secara menyeluruh untuk mencegahnya. Negara bertanggung jawab penuh dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dan membentuk budaya yang menjunjung tinggi nilai keadilan dan kasih sayang.
Perundungan anak adalah masalah serius yang tidak cukup diselesaikan dengan regulasi atau sanksi yang lebih berat. Masalah ini adalah hasil dari sistem kehidupan yang salah arah—sistem yang memisahkan agama dari kehidupan, menyepelekan akhlak, dan membiarkan anak-anak tumbuh tanpa arahan nilai yang benar.
Islam menawarkan solusi menyeluruh, mulai dari pendidikan, keluarga, masyarakat, hingga negara. Hanya dengan menerapkan Islam sebagai sistem kehidupan secara menyeluruh (kaffah), kita bisa mewujudkan generasi yang kuat secara spiritual dan sosial—anak-anak yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bertanggung jawab dan penuh kasih sayang terhadap sesama.(***)
Penulis: Asal Konawe, Sultra
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post