“Tanpa nuansa, informasi menjadi kering. Dengan kapasitas yang meningkat, jurnalis mampu menghadirkan laporan yang lebih komprehensif bagi publik,” ujarnya.
Sementara itu, Praktisi Komunikasi dan Pengamat Pertambangan, Basrie Kamba, menegaskan bahwa integritas tetap menjadi puncak kompas moral jurnalis.
“Hubungan profesional antara media dan korporasi harus selalu dilandasi transparansi dan kejujuran. Jurnalis tetap harus tajam dan kritis,” ujarnya.
Menghubungkan Kompetisi, Kapasitas, dan Dampak Sosial
Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian Journalist Writing & Photo Competition (JWPC) 2025, di mana PT Vale juga memberikan penghargaan kepada pemenang karya tulis nasional, regional, dan kategori foto.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tetapi momentum pencerahan. Banyak teknik investigatif yang baru kami pahami. Ini memperkuat integritas dan motivasi kami sebagai jurnalis daerah,” ujar Abdul Rahim, jurnalis dari Luwu Timur.
Melalui Media Training 2025, PT Vale menawarkan tiga solusi strategis yaitu meningkatkan kapasitas jurnalis untuk menghadapi tantangan misinformasi global. Di saat dunia menghadapi infodemic, perusahaan menyediakan ruang belajar yang berbasis data, fakta, dan integritas.
Memperkuat hubungan berbasis transparansi antara industri dan masyarakat. Media yang kuat, informasi yang kuat, kepercayaan publik yang stabil.
Memastikan keberlanjutan sosial melalui ekosistem komunikasi yang etis dan akuntabel. Informasi yang kredibel adalah fondasi keberlanjutan industri pertambangan.
Media Training 2025: Investasi Sosial Jangka Panjang untuk Indonesia yang Lebih Transparan dan Berdaya Saing
Dengan berpegang pada nilai CARES dan komitmen pada ESG global, PT Vale percaya bahwa keberlanjutan tidak hanya dibangun dari sisi operasional, tetapi juga dari kekuatan ekosistem informasi di sekitarnya.
Media Training 2025 adalah investasi sosial lintas generasi untuk jurnalis yang lebih kompeten, masyarakat yang lebih kritis, dan Indonesia yang lebih transparan.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:

Discussion about this post