Berdasarkan informasi, sejak adanya penghentian aktivitas di perusahaan tambang PT GKP, tercatat ada ratusan karyawan lokal yang terpaksa harus diberhentikan bekerja.
Tidak hanya itu saja, dampak penghentian aktivitas perusahaan tersebut juga menyebabkan banyak usaha warga yang gulung tikar dan kehilangan sumber mata pencaharian. Beberapa usaha warga itu di antaranya, kos-kosan, warung makan, kios sembako, perbengkelan dan beberapa jenis usaha kecil lainnya.
Dengan adanya kondisi tersebut, Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Damai, Marlion meminta agar DPRD dan Pemerintah Daerah (Pemda) Konkep memperhatikan nasib mereka. Olehnya itu, Marlion berharap agar aktivitas PT GKP dapat kembali dibuka. Pasalnya, kehadiran PT GKP telah memberikan ruang positif dari sisi perekonomian masyarakat sekitar.
“Kehadiran PT GKP sudah terlihat dampak positifnya terhadap kemajuan daerah, baik dari sisi ekonomi dan percepatan pembangunan di wilayah Konkep. Kita bisa membandingkan, bagaimana kondisi kehidupan ekonomi daerah kita yang dulu dan sekarang, sudah sangat semakin maju sejak masuknya investasi pertambangan di Konkep,” ujarnya.
Discussion about this post