Oleh: Hasriyana, S.Pd
Akhir-akhir ini masyarakat tak jarang digegerkan dengan berita kekerasan. Salah satunya yang belum lama terjadi tentang santri yang dibakar oleh seniornya di lingkungan pondok.
Terlepas dari apa motif pembakaran tersebut, namun hari ini kondisi remaja kita sedang tidak baik-baik saja. Lalu apa yang menyebabkan kondisi remaja makin rusak? Mengingat mereka adalah anak yang terdidik di lingkungan pondok pesantren.
Sebagaimana dikutip dari Telisik, 11-04-2025, seorang santri, A. Muhammad Riski Malik, yang mondok di Pesantren Al-Islam Meeto, Desa Meeto, Kecamatan Kodeoha, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, mengalami luka bakar serius yang dilakukan oleh seniornya.
Kejadian ini viral usai akun onomi Ilmu Tani memposting di Facebook kondisi korban yang tengah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Djafar Harun Lasusua.
Dalam postingannya tersebut, Ilmu Tani yang mengaku keluarga korban, menyampaikan bahwa kejadian naas tersebut terjadi Jumat (11/4/2025) di Pondok Pesantren Al-Islam Meeto. Di mana senior melakukan bullying kepada adik juniornya dengan cara membakar tubuhnya.
Keluarga sangat menyayangkan prilaku keji dan tidak manusiawi ini justru dilakukan oleh anak santri dan bahkan kejadiannya ada di dalam lingkungan ponpes. Pun mereka menyatakan kecewa dan meminta Polres Kolaka Utara mengusut tuntas kejadian tersebut. Dia juga meminta Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara dan Kemenag mengevaluasi Ponpes Al-Islam Meeto.
Kasus di atas hanya secuil fakta bagaimana kekerasan yang terjadi di lingkungan Ponpes. Sungguh miris ketika generasi remaja hari ini yang memiliki pendidikan di sekolah yang basisnya agama, justru tega melakukan kekerasan. Padahal lingkungan pondok tentunya mengajarkan nilai-nilai positif dalam proses belajar.
Jika demikian berarti ada yang salah dengan remaja kita hari ini. Lingkungan pondok yang seharusnya mencetak generasi yang memiliki kepribadian terpuji dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, justru gagal terjadi.
Pun, masih banyak remaja yang terdidik di pondok terpengaruh dengan lingkungan luar ketika mereka pulang kembali ke rumah untuk berlibur. Sehingga tidak heran banyak santri yang sangat cepat berubah perlakuan. Ini membuktikan bahwa lingkungan luar yang bebas hari ini sangat mempengaruhi perilaku remaja kita ketika bergaul dan tidak punya kontrol.
Discussion about this post