Siapa Yakin Kualitas Perempuan?
Pertarungan politik masih sangat dinamis hingga paslon capres/cawapres mendaftar secara resmi ke KPU RI. Pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) telah mendahului capres lainnya.
Tim AMIN menyadari bahwa perempuan menjadi penentu kemenangan, sehingga nama-nama perempuan disebut akan menjadi kapten tim nasional pemenangan. Najwa Shihab dikabarkan telah menolak, kini tim AMIN sedang “merayu” Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, Ketua Umum PP Muslimat NU.
Sementara Prabowo berharap Zannuba Ariffah Chafsoh masuk tim pemenangan. Perempuan hanya diberi posisi sebagai tim pemenangan oleh paslon AMIN dan Prabowo. Maka saatnya Ganjar dan PDIP sebagai satu-satunya parpol yang dipimpin perempuan memilih cawapres perempuan.
PDIP sebagai satu-satunya parpol yang tidak tersandera oleh parpol koalisi harus menunjukkan eksistensinya sebagai parpol yang berpihak dan percaya pada kualitas, serta kemampuan perempuan. PDIP menjadikan perempuan lebih dari sekedar tim pemenangan; tetapi sebagai cawapres.
Cawapres Ganjar Perempuan
Memilih cawapres perempuan bukan hanya sekedar pemanfaatan potensi suara perempuan bagi Ganjar. Namun tantangan Indonesia masa depan membutuhkan pasangan yang solid, kokoh, serta detail memahami dan mengatasi persoalan. Maka Ganjar hanya akan maksimal menjadi presiden jika bersama cawapres perempuan yang memiliki akar yang kuat dan pengalaman menjadi pemimpin.
Koordinator Nasional Ganjar Republik Indonesia Satu (Kornas Garis) sebagai rekan juang politik Ganjar sejak awal konsisten memandang Indonesia bukan dari Jakarta (Jawa). Bagi Kornas Garis, bacawapres pendamping Ganjar harus dari luar Jawa. Ide dan gagasan tersebut sejalan dengan cara pandang Indonesia sentris.
Discussion about this post