PDIP sebagai satu-satunya parpol yang tidak tersandera oleh parpol koalisi harus menunjukkan eksistensinya sebagai parpol yang berpihak dan percaya pada kualitas, serta kemampuan perempuan. PDIP menjadikan perempuan lebih dari sekedar tim pemenangan; tetapi sebagai cawapres.
Cawapres Ganjar Perempuan
Memilih cawapres perempuan bukan hanya sekedar pemanfaatan potensi suara perempuan bagi Ganjar. Namun tantangan Indonesia masa depan membutuhkan pasangan yang solid, kokoh, serta detail memahami dan mengatasi persoalan. Maka Ganjar hanya akan maksimal menjadi presiden jika bersama cawapres perempuan yang memiliki akar yang kuat dan pengalaman menjadi pemimpin.
Koordinator Nasional Ganjar Republik Indonesia Satu (Kornas Garis) sebagai rekan juang politik Ganjar sejak awal konsisten memandang Indonesia bukan dari Jakarta (Jawa). Bagi Kornas Garis, bacawapres pendamping Ganjar harus dari luar Jawa. Ide dan gagasan tersebut sejalan dengan cara pandang Indonesia sentris.
Namun kesadaran tersebut belum terbangun sepenuhnya akibat rendahnya tradisi literasi politik. Maka Garis Kornas lebih memilih hal strategis dalam meraih kemenangan dengan mendorong partisipasi aktif perempuan dalam kontestasi kepemimpinan nasional.
Pasangan Ganjar-Zannuba (GaZa)
Berdasarkan pilihan sadar tersebut, Kornas Garis mengusulkan Ganjar berpasangan dengan Zannuba Ariffah Chafsoh/Yenny Wahid, putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pasangan tersebut diberi nama pasangan (GaZa). Pasangan tersebut akan dapat mengimbangi pasangan AMIN yang mengklaim menguasai kantong-kantong suara di basis NU.
Sebagai cucu dan putri dari tokoh NU, Yenny akan menambah kekuatan dukungan kepada Ganjar. Yenny juga aktif dalam gerakan pemberdayaan umat dan perempuan melalui badan otonom NU, dan masuk pengurus PP Muslimat NU. Yenny melalui Wahid Institut juga aktif dalam gerakan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, sehingga akses dan jaringan Yenny dapat memastikan pasangan GaZa menang satu (1) putaran di Pilpres 2024.
Kornas Garis meyakini pasangan GaZa memberi harapan dalam kepemimpinan nasional yang mampu menjawab semua tantangan masa depan Indonesia.(***)
Penulis adalah Koordinator Nasional Ganjar Republik Indonesia Satu (Kornas Garis)
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post