Semakin lama semakin terasa pendidikan sekarang hanya digunakan untuk mencari pekerjaan dan uang bukan ilmu. Jadi selama sistem kapitalisme eksis, permasalahan biaya kuliah pasti semakin mencekik. Maka, memperoleh pendidikan yang berkualitas dan kuliah hanya impian kosong.
Jika sistem kapitalisme tidak mampu mewujudkan pendidikan gratis, berbeda halnya dengan Islam yang mampu mewujudkan pendidikan gratis dan berkualitas karena tuntutan syariat.
Pertama Islam memiliki tujuan politik dalam pendidikan yaitu memelihara akal manusia sebagaimana Allah SWT menjelaskan dalam surah Al-Maidah ayat 90-91 dan surah Az-Zumar ayat 9 dan surah Al-Mujadalah ayat 11.
Kedua, pendidikan merupakan wasilah seseorang memiliki ilmu. Dengan ilmu manusia akan jauh dari kebodohan dan kekufuran, dengan ilmu pula manusia melakukan taddabur, ijtihat dan berbagai perkara yang bisa mengembangkan potensi akal manusia.
Ketiga, tanggung jawab penyelenggaran pendidikan oleh negara dicontohkan oleh Rasulullah SAW ketika beliau menjabat sebagai kepala negara di Madinah. Pada waktu itu para tahanan Perang Badar diminta untuk mengajari kaum muslimin baca tulis sebagai tebusan mereka.
Tindakan ini bukan semata-mata dari kebaikan beliau secara personal melainkan ada makna politis yakni perhatian negara terhadap pendidikan.
Keempat, pendidikan dalam sistem Islam dipandang sebagai kebutuhan dasar publik bukan barang komersil apalagi dianggap sebagai kebutuhan tersier karena Islam mewajibkan semua manusia berilmu. Tuntunan syariah ini menjadi konsep tuntunan penyelenggaraan pendidikan dalam pemerintahan Islam.
Negara wajib menyelenggarakan pendidikan berdasarkan apa yang dibutuhkan manusia di dalam kancah kehidupan bagi setiap individu, baik laki-laki maupun perempuan dalam dua bidang pendidikan yakni pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Negara wajib menyelenggarakan pendidikan bagi seluruh warga negara secara cuma-cuma. Mereka diberi kesempatan seluas-luasnya untuk melanjutkan pendidikan secara cuma-cuma.
Discussion about this post