Perhitungan yang akurat membuat kita tidak terlambat sampai masjid. Kita sampai di masjid, beberapa saat sebelum azan subuh, atau tepat pada saat azan subuh.
Di masjid dekat rumah kami, azan subuh dikumandangkan sekitar sepuluh atau delapan menit sebelum salat subuh dimulai. Azannya sendiri, hamba perhatikan, rata-rata sudah mengambil waktu empat atau lima menit. Setelah itu ada waktu sekitar empat atau lima menit untuk salat sunah dua rakat dan berdoa.
Jemaah harus mampu berhitung sendiri, salat dan doanya berapa menit, agar jangan kepanjangan dan melebihi tibanya qomat. Salat subuh di masjid dengan begitu selain melaksanakan perintah Allah, juga ternyata merupakan pendidikan kepada jemaahnya untuk menerapkan perhitungan waktu.
Salat subuh di masjid mengajarkan, kita perlu memanfaatkan waktu kita secara efektif. Salat subuh di masjid juga memberikan pendidikan, kita harus dapat memilah dan memilih mana yang menjadi prioritas dalam hidup kita.
Salat subuh di masjid seakan bermakna, buat kaum muslim sebelum melaksanakan aktivitas apapun, prioritas pertama kita melaporkan dan menyerahkan diri lebih dahulu kepada Sang Pencipta. Kepada Allah.
Prioritas kita pertama kita setiap hari mengutamakan bersujud menghamba kepada Allah. Ini sebagian simbol, sebelum melakukan kegiatan apapun, setiap hari kita lebih dahulu memprioritaskan diri berjemaah menghadap, melaporkan, merendah diri, minta perlindungan dan petunjuk kepada Allah. Posisi Allah di atas segalanya.
Dari pendidikan salat subuh di masjid, setidaknya ada dua pelajaran yang dapat dipetik. Pertama, kita wajib menata pemakaian waktu kita dengan seefektif mungkin. Dalam refleksi kehidupan sehari-hari yang lebih luas, hanya orang yang memanfaatkan waktunya dengan benar dan untuk hal-hal yang bermanfaat saja yang memiliki keunggulan.
Berbagai studi dan riset sudah membuktikan hal ini.
Discussion about this post