Rakyat tidak menjadi prioritas dan pengusaha pemilik modal tetap untung, yang kaya semakin kaya dan yang miskin tak mendapat perhatian, kebijakan inipun bisa menimbulkan penyelewengan berupa penyelundupan ke luar negeri jika harga terlampau murah.
Memang benar kebijakan penguasa ini akan menyelamatkan konsumen minyak goreng, tetapi disisi lain mengorbankan petani kelapa sawit bahkan kebijakan ini sarat dengan kepentingan para kapital karena dengan penurunan harga CPO dan penetapan DMO 20% tentu saja akan sangat menguntungkan perusahaan. Karena perusahaan minyak goreng akan mendapat harga bahan baku murah dan 80% hasil produksinya bisa diekspor ke luar negeri namun lagi-lagi kapitalisme yang berasaskan dan hanya berorientasi pada materi dan keuntungan semata.
Jika ada keuntungan dan kepentingan, maka berbagai cara akan dilakukan. Berbeda dengan Islam dalam sistem pemerintahan Islam, secara praktis bertanggung jawab menjamin pemenuhan kebutuhan pokok rakyat dengan menjalankan sistem ekonomi Islam. Ada beberapa langkah yang harus negara lakukan dalam memenuhi kebutuhan pokok rakyat.
Pertama terkait produksi, negara akan menjaga pasokan dalam negeri, negara membuka akses lahan yang sama bagi semua rakyat untuk memaksimalkan produksi lahan, mendukung para petani melalui model, edukasi, pelatihan serta dukungan sarana produksi dan infrastruktur penunjang.
Kedua terkait distribusi, negara akan menciptakan pasar yang sehat dan kondusif mengawasi rantai tata niaga dan menghilangkan penyebab distorsi pasar. Ketiga negara mengawasi agar penentuan mengikuti mekanisme pasar. Selain itu wajib menjalankan politik perdagangan luar negeri secara independen atau mandiri.
Pengaturan perdagangan luar negeri wajib mengikuti syariat Islam dan mengedepankan kemaslahatan Islam dan kaum muslimin. Aturan Islam berlaku sebagai penentu serta pengatur pelaksanaan perdagangan luar negeri baik oleh individu maupun atas nama negara. Semua pelaksanaan itu dengan memperhatikan status negara sebagai pengekspor ataupun sebagai pengimpor, negara juga akan memperhatikan jenis komoditas bernilai strategis atau tidak serta rakyat membutuhkan atau tidak.
Dengan demikian maka Islam adalah solusi untuk mengatasi persoalan kenaikan harga agar kesejahteraan bisa dicapai di seluruh negeri muslim. Wallahu A’lam Bisshowab.(***)
Penulis: Freelance Writer
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post