“Ini turnamen yang kedua. Dan selalu Oktober yakni peringatan Hari Sumpah Pemuda,” ujar Hugua.
Ia berharap, dari ajang ini akan muncul bibit baru atlet lokal tenis meja di Sultra yang bisa mengharumkan nama daerah baik ditingkat provinsi maupun nasional.
“Kita ingin ada Apriani Rahayu di olah raga tenis meja. Caranya yah sering mengadakan kejuaraan. Kalau tidak maka tidak dinamis,” Hugua memungkas.
Untuk diketahui, ada beberapa kelas yamg dipertandingkan dalam Kejuaraan Tenis Meja Hugua Cup II ini.
Diantaranya, tingkat pelajar SMP dan SMA serta kategori umum. Kemudian kategori eksekutif yang diikuti para instansi dan veteran diatas usia 50 tahun.
Discussion about this post