PENASULTRA.ID, KENDARI – Kisruh di dunia pertambangan yang terjadi di Sulawesi Tenggara (Sultra) akhir-akhir ini kian mengarah ke titik klimaksnya.
Pasca penahanan dua mantan pejabat penting di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sultra beberapa waktu lalu, publik kembali dikejutkan dengan adanya pemberitaan terkait dugaan keterlibatan oknum aparat dari unsur TNI di lokasi pertambangan yang ada di Desa Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Usai pemberitaan tersebut, publik kini menanti akhir dari kisah kelam dunia pertambangan Sultra.
Kordinator Lembaga Advokasi Tambang (LAntang) Sultra, Abdul Manaf menilai, mencuatnya kasus pertambangan ini merupakan puncak dari sebuah gunung es. Sebab, kata dia, masih banyak persoalan pelik lainnya yang sebenarnya kronis untuk segera diatasi.
Discussion about this post