PENASULTRA.ID, YOGYAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) mendorong penguatan rantai pasok industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Destinasi Super Prioritas (DSP) Borobudur dengan memanfaatkan produk-produk buatan UMKM lokal.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Henky Hotma Parlindungan Manurung dalam acara pra temu bisnis dengan tema “Sinergi dan Kolaborasi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di DPSP Borobudur” di The Phoenix Hotel Yogyakarta, Jumat 22 April 2022 mengatakan, penguatan rantai pasok ini dilakukan sebagai upaya pengembangan UMKM sebagai penyokong perekonomian nasional yang mampu menyerap 97 persen lebih tenaga kerja di Indonesia dan mengintegrasikan investasi sebesar 60,4 persen.
“Penguatan rantai pasok ini juga harus melibatkan pihak-pihak mulai dari hulu ke hilir, yang mana diperlukan kolaborasi yang kuat,” kata Henky dalam keterangan persnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf/Baparekraf Anggara Hayun Anujuprana menyampaikan bahwa ada tahapan yang harus dilakukan untuk menunjang perwujudan rantai pasok secara efektif. Di antaranya tahap supply, tahap demand, tahap matchmaking, dan tahap sustainable supply chain.
“Untuk mendapatkan UMKM champion, Kemenparekraf/Baparekraf bekerja sama dengan Badan Otorita Borobudur (BOB), Pemerintah Provinsi DIY, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pertamina dan Telkom. Diharapkan produk UMKM sektor ekonomi kreatif dapat memenuhi standar dan kebutuhan dari industri besar sehingga dapat masuk ke dalam rantai pasok Industri besar,” jelas Hayun.
Discussion about this post