Sebut Wartawan Ditunggangi Teroris, Danlanud HLO Dituntut Minta Maaf

PENASULTRA.ID, KENDARI – Puluhan jurnalis yang tergabung dari dua organisasi wartawan menggelar aksi demonstrasi di kawasan Lanud Haluoleo (HLO), Kamis, 16 Juli 2020.

Dua organisasi jurnalis tersebut yakni Jurnalis Online Indonesia (JOIN) dan Ikatan Media Online (IMO) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Aksi damai tersebut merupakan bentuk tuntutan atas statement Danlanud HLO yang dianggap melukai hati jurnalis saat meliput kedatangan tenaga kerja asing (TKA) tahap ke-III beberapa waktu lalu. Dimana Danlanud HLO menyebut wartawan yang meliput kedatangan TKA di Bandara Haluoleo ditunggai teroris.

Koordinator aksi yang juga Ketua Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Kendari, Mirkas meminta Danlanud HLO mencabut statementnya yang menyebut jurnalis ditunggangi teroris.

“Statement tersebut melukai kami, wartawan di Sultra. Saya yakin wartawan dimanapun tidak menerima jika profesinya dikatakan ditunggangi teroris,” kata Mirkas dalam orasinya, Kamis, 16 Juli 2020.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)

Baca Juga

PWI Apresiasi Istana Kembalikan Kartu Pers Wartawan CNN Indonesia

Kasus MBG dan Kebebasan Pers yang Dicabut Bersama ID Card

PWI Sampaikan Keprihatinan Atas Pencabutan Kartu Liputan Wartawan CNN Indonesia

IJTI Prihatin Atas Pencabutan Kartu Liputan Istana Jurnalis CNN Indonesia

Page 1 of 2

12Next

Tags: Danlanud HLOIkatan Media OnlineIMOJOINJurnalis Online IndonesiaKendariOrganisasi WartawanSebut Wartawan Ditunggangi TerorisWartawan