PENASULTRA.ID, JAKARTA – Duet Kesit Budi Handoyo dan Theo Muhamad Yusuf dipandang sebagai pasangan yang paling cocok untuk memimpin kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta masa bakti 2024-2029.
“Keduanya punya aura yang luar biasa, paduan yang pas untuk menjadi Ketua PWI Jaya dan Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Jaya lima tahun ke depan,” ujar wartawan senior Aat Surya Safaat, Selasa 16 April 2024.
Anggota Dewan Penasihat PWI Jaya 2019-2024 lalu mengutip pendapat Imam Al-Ghazali.
“Tidak ada keberhasilan, tanpa kerja keras. Tidak ada keagungan, tanpa kesopanan,” ujar Aat, memuji Kesit karena tidak pernah bersikap jemawa, namun justru sangat santun meski sudah dianggap sebagai selebritas.
“Sebagai wartawan senior, pemerhati olahraga dan komentator sepak bola, nama Kesit sudah dikenal luas. Tetapi ketenaran itu tidak membuatnya sombong. Kesit jauh dari kesan itu,” jelas Aat Surya Safaat, mantan wartawan Pikiran Rakyat dan Kantor Berita Antara itu.
Soal ketenaran, Bagus Sudarmanto menyebutkan hal itu sebagai salah satu modal besar Kesit Budi Handoyo dalam membangun jejaring dan membuat PWI Jaya lebih baik ke depannya.
“Mas Kesit punya modal besar dalam upayanya mengembangkan organisasi, PWI Jaya. Saya percaya, dan teman-teman juga, Mas Kesit mampu melakukannya. Apalagi pendampingnya juga punya track-record luar biasa untuk memimpin Dewan Kehormatan,” ungkap Bagus Sudarmanto, yang pernah satu kantor dengan Kesit di Harian Terbit.
Aat Surya Safaat dan Bagus Sudarmanto meyakini, para pemilik suara atau pemegang Kartu Tanda Anggota (KTA) Biasa PWI Jaya akan memilih sesuai hati nuraninya calon pemimpin PWI Jaya 2024-2029 yang simpatik, humanis dan berwibawa.
“Faktor-faktor itu melekat pada duet Mas Kesit Budi Handoyo dan Mas Theo,” tegas Aat Surya Safaat.
“Ini duet yang sangat pas, karena pengetahuan, wawasan dan bekal jaringannya yang kuat,” jelas Bagus Sudarmanto.
Sebagaimana diketahui, penetapan Ketua PWI Jaya 2024-2029 dan Ketua DKP PWI Jaya akan dilakukan melalui Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Jaya pada Kamis, 25 April 2024 di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta.
Banyak kesamaan antara Kesit Budi Handoyo dan Theo Muhamad Yusuf. Mereka hampir bersamaan memulai profesi kewartawanannya pada awal 1990-an. Saat ini, mereka juga sama-sama menjadi penguji (assesor) Uji Kompetensi Wartawan (,UKW) PWI Pusat.
Kesit B Handoyo saat ini menjadi Wakil Pemimpin Redaksi Askara, di samping komentator sepak bola tetap di MNC dan pengamat olahraga yang laris manis. Sementara Theo M.Yusuf yang lama mengabdi di KB Antara terakhir mendirikan Imbcnews.
Theo M.Yusuf juga memiliki kantor pengacara, yakni Theo Law Firm, di Cimanggis, Depok. Uniknya, keduanya juga dianugerahi penghargaan Press Card Number One (PCNO) pada saat bersamaan, yakni saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Medan, Sumatera Utara.
PCNO adalah penghargaan tertinggi bagi insan pers nasional dari PWI Pusat, atas pengabdian tanpa henti selama minimal 25 tahun pada dunia jurnalistik.
Untuk Kesit, dari 20 pada 30 tahun kiprahnya sebagai wartawan, ia dedikasikan untuk PWI Jaya. Kesit memimpin Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Jaya periode 2004-2009, lalu Wakil Sekretaris era 2014-2019, dan Sekretaris pada periode 2019-2024.
Kesit Budi Handoyo saat ini adalah Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Jaya, periode 2019-2024. Ia ditetapkan sebagai Plt Ketua PWI Jaya, pada 20 November 2023 silam.
Visi Misi:
Visi: PWI Jaya sebagai organisasi kewartawanan yang tak pernah lekang oleh waktu, siap menghadapi setiap tantangan zaman untuk menjaga dan meningkatkan eksistensinya.
Misi:
Menempatkan pengurus PWI Jaya yang memiliki integritas, dedikasi, dan loyalitas yang tinggi terhadap organisasi, serta mampu menjaga marwah PWI sebagai organisasi profesi yang disegani dan dihormati.
Program:
Membuat Pakta Integritas kepada seluruh pengurus PWI Jaya untuk siap meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya demi kemajuan dan kehormatan organisasi, serta tidak menjadikannya sebagai ajang mencari keuntungan pribadi.
Misi:
Memperkuat positioning PWI di mata para stakeholders sebagai organisasi kewartawanan yang merupakan konstituen Dewan Pers.
Program:
Meningkatkan hubungan kerja sama dan menjalin komunikasi secara intens dengan seluruh mitra kerja, baik pemerintah dan non pemerintah, untuk memperkenalkan kembali keberadaan organisasi PWI Jaya terkait dengan tugas, fungsi, dan peran.
Misi:
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) PWI Jaya yang mampu bersaing di tengah era digitalisasi media massa.
Program:
– Menjalin kerja sama dengan berbagai instansi, baik pemerintah, non pemerintah, dan lembaga pendidikan dalam membangun SDM PWI Jaya yang Tanggap (memiliki intelektualitas yang tinggi), Tanggon (memiliki kepribadian yang kuat), dan Trengginas (mampu mengemban tugas dengan cekatan, serta memiliki rasa empati dan kepedulian yang tinggi).
Discussion about this post