PENASULTRAID, MALANG – Faktanya, di kota Malang tidaklah sulit untuk mempertemukan ide kolektif dan mewujudkannya menjadi sebuah proyek kreatif terlebih melihat kondisi kota yang memang begitu mengakomodir hal tersebut.
Pasalnya, pilihan keberadaan titik pertemuan dan peleburan di kota ini begitu banyak, merata dan sangat mudah diakses; mulai dari balik dinding akademis, ruang kerja, moshpit gigs, hingga meja-meja perkopian yang bercokol di tengah kota, gang sempit sampai tepian kabupaten.
Jadi, di sini, suatu kewajaran sekaligus kesenangan melihat kolaborasi kerap lahir dengan mengaburkan batas kota, disiplin seni dan genre. Salah satunya We Undercover Super Softy atau bisa disingkat dengan WUSS.
WUSS adalah proyek musik anyar yang dibentuk di kota Malang. Beranggotakan wajah lama dari lintas proyek musik dengan berbagai kesibukan karir. Mulai dari solois cum gitaris selepas bekerja kantoran, pengelola coffeeshop, pekerja start-up, hingga seorang visual jockey.
Mereka musisi-musisi dari Surabaya dan Kota Malang yang terdiri dari, Brilyan Prathama (ex Humi Dumi, Nonanoskins), Sabiella Maris (Closure), Rara Harumi dan Rufa Hidayat (Remissa, Inheritors). Mereka baru saja mengenalkan proyek terbaru melalui perilisan single perdana yang bertajuk “Lunar”.
“Jadi, ini (band) seperti musik yang menemukan jalan takdirnya untuk bertemu dengan jodohnya,” kenang Brilyan perihal awal terbentuknya WUSS, Sabtu 5 Oktober 2024.
Brilyan mengaku jika “Lunar” adalah salah satu materi yang fondasi musiknya sudah lama ia kerjakan namun hanya mengendap di dalam hardisk hingga akhirnya ia bertemu dengan Sabiella Maris, seorang solois dan gitaris Closure.
Merasa memiliki kecocokan dalam musik, lantas Brilyan dan Sabiella memutuskan untuk membentuk sebuah grup musik dengan mengajak Rufa Hidayat sebagai penggebuk drum dan Rara Harumi sebagai bassis.
“Selain kecocokan chemistry dalam bermusik, kami (personel) ternyata memiliki kepribadian yang kurang lebih mirip; terlihat biasa di luar, tapi aslinya sama-sama sensitif,” papar Brilyan.
WUSS sendiri memainkan musik indie-rock nan catchy dibalut raungan modulasi overdrive yang manis dan arus tempo drum yang bisa mengundang sing-along hingga stage diving. Ditambah lagi karakter vokal Sabiella yang terasa pas ketika bertemu dengan warna musik seperti yang diusung WUSS.
Discussion about this post