PENASULTRA.ID, SINJAI — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan Indeks Perubahan Harga (IPH) di sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada pekan keempat Desember 2025. Komoditas cabai rawit, daging ayam ras dan bawang merah menjadi penyumbang utama andil kenaikan harga di tingkat konsumen.
Berdasarkan data BPS RI yang mengolah Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, Takalar mencatat perubahan IPH tertinggi sebesar 5,57 persen. Disusul Maros (5,07 persen) dan Luwu Utara (4,60 persen).
Kepala BPS Sinjai Syamsuddin menjelaskan fluktuasi harga ini dipengaruhi dinamika pasokan dan tingginya permintaan pasar di akhir tahun. IPH di Sinjai sendiri, tercatat naik 3,88 persen.
“Kenaikan harga di Sinjai didominasi daging ayam ras dengan andil 2,6334, diikuti cabai rawit 0,6259 dan bawang merah 0,3165. Secara fluktuasi mingguan, cabai rawit menjadi komoditas dengan kenaikan harga paling tajam di kabupaten kami,” ujar Syamsuddin di Sinjai, Senin 29 Desember 2025.
Data menunjukkan kecenderungan serupa pada semua kabupaten di Sulsel. Berikut adalah rincian beberapa wilayah dengan perubahan IPH signifikan:
• Takalar: IPH 5,57% (andil terbesar cabai rawit).
• Toraja Utara: IPH 4,55% (andil terbesar daging ayam ras).
• Pangkajene Kepulauan: IPH 3,78% (andil terbesar cabai rawit).
• Gowa: IPH 1,16% (andil terbesar cabai rawit).

Discussion about this post