PENASULTRA.ID, KENDARI – Habib Rizieq Shihab (HRS) direncanakan akan melakukan safari dakwah di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada dua atau tiga bulan kedepan. Meski masih terbilang lama, namun rencana kedatangan HRS di Bumi Anoa tersebut mendapat pro dan kontra dari masyarakat, salah satunya datang dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari.
Ketua GMNI Kendari, Saswal Ukba mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat dirinya tidak menginginkan kedatangan HRS. Diantaranya karena pandemi Covid-19.
“Saat ini di Sultra masih rentan dengan penularan Covid-19. Sesuai data terkini sebanyak 5.897 kasus positif di Sultra. Artinya kasus covid-19 belum mereda. Apabila diadakan safari dakwah maka pasti akan memunculkan perkumpulan banyak orang yang rentan dengan penularan virus pastinya,” kata Saswal, Sabtu 21 November 2020.
Apalagi, katanya, 10 November 2020 lalu, HRS baru saja kembali dari Arab Saudi, dimana terdapat ribuan orang berkerumun melakukan penjemputan hingga merusak fasilitas negara yang ada.
Discussion about this post