Beginilah sistem yang ada saat ini, peran agama nampak begitu dimarginalkan dalam urusan kehidupan. Aturan agama seolah hanya sebatas masalah salat, puasa, zakat dan naik haji, sementara masalah muamalah lainnya sangat minim bahkan tak ada. Kalau sudah seperti itu, wajar jika seseorang melakukan sesuatu jauh dari landasan takwa.
Hal tersebut tentu jauh dari Islam. Dalam sistem Islam segal hal yang berkaitan sumber daya alam yang melimpah, pengelolaanya tak akan diserahkan kepada pihak swasta. Pun penguasa dalam Islam merupakan seseorang di mana takwa merupakan landasan dalam melaksanakan amanah yang diembannya. Olehnya itu, kecil kemungkinan seorang penguasa melakukan khianat atas amanahnya, apalagi melakukan tindakan korupsi.
Di samping itu, dalam Islam pun untuk meminimalisasi kasus korupsi terdapat petugas yang akan mencatat harta seseorang sebelum dan setelah menjabat. Jika terdapat harta yang tak wajar dan tak mampu menjelaskan sumber hartanya, maka barulah akan diberikan sanksi.
Dengan demikian, masalah korupsi saat ini nampak sulit terselesaikan, sebab sistem yang ada begitu mengondisikan untuk melakukannya. Olehnya itu, tak inginkah umat ini diatur oleh aturan sang pencipta di mana umatnya akan terkondisikan dengan suasana takwa.
Sungguh yang mengetahui mana yang terbaik untuk hambanya, yakni hanya Allah SWT. Wallahu a’lam.(***)
Penulis adalah Freelance Writer asal Konawe, Sulawesi Tenggara
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post