Warga NU di Konsel Dukung Pasangan Surunuddin-Rasyid

PENASULTRA.ID, KONAWE SELATAN – Meski Pilkada serentak 2020 di Indonesia termasuk di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tinggal menghitung hari. Namun, sejumlah dukungan patahana pasangan Surunuddin-Rasyid terus mengalir salah satunya datang dari organisasi terbesar di Indonesia bahkan di dunia Nahdlatul Ulama (NU).

Pernyataan dukungan itu, disampaikan Ketua Satuan Koordinator Cabang (Kasatkorcab) Banser Konsel, Wawan Suhendra.

Kata Wawan, memang NU bukan organisasi politik dan secara keorganisasian tidak ada arahan Ketua PC NU Konsel untuk mendukung salah satu calon bupati dan wakil bupati.

“Kami sebagai warga NU tentu tidak boleh tutup mata atas keberhasilan Konsel di bawah kepemimpinan H. Surunudin Dangga sebagai bupati 2016-2021,” ungkap Wawan, Sabtu 14 November 2020.

Ia menambahkan, ada banyak prestasi yang telah diperoleh yakni penghargaan dari Kemendagri dalam Laporan penyelenggaraan pemerintah Daerah (LPPD).

“Termasuk dalam memberikan layanan publik. Pengurusan perizinan satu pintu sangat memberikan kemudahan pelayanan dan banyak yang gratis tanpa dipungut biaya. Kemudian dalam pengelolaan keuangan daerah mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Kemenkeu RI,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, sebagai warga NU Konsel sangat merasakan perhatian pemerintah kepada organisasi NU. Seperti bantuan pembangunan kantor PCNU, masjid-masjid desa dan kecamatan, penguatan lembaga sayap NU seperti Ansor Konsel.

Bahkan telah mendukung dan membantu dilaksanakannya Diklatsar Banser Konsel yang pertama selama berdirinya Konsel dengan peserta sebanyak 131 personil. Seperti PDL seragam Banser dibantu APBD Konsel, Kemudian pelaksanaan Diklatsar dibantu secara pribadi oleh Surunuddin.

“Bapak Surunuddin juga sering hadir dalam kegiatan ke NU baik pada peringatan hari besar islam, shalawatan, istighosah, tabligh akbar atau kegiatan lainnya beliau sangat aktif,” ulas Wawan.

Tidak kalah pentingnya, menurutnya, di Konsel ini tercipta kedamaian dalam bermasyarakat dan beribadah tanpa adanya konflik antarsuku apalagi antar agama.