PENASULTRA.ID, JAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat mendukung kebangkitan pariwisata Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan mendeklarasikan Beyond Wakatobi dan memantapkan langkah pemerintah yang telah menjadikan Wakatobi sebagai 10 destinasi super prioritas.
Beyond Wakatobi ini melibatkan tujuh obyek wisata di Sultra yang disebut 7 wonders akan menjadi momentum kebangkitan kembali Wakatobi sebagai pusat Segitiga Karang Dunia maupun sebagai salah satu Kawasan Super Prioritas Nasional (KSPN).
Demikian kesimpulan dari Forum Group Discussion (FGD) Pariwisata Bangkit yang digelar PWI Pusat secara hybrid.
Posisi Presiden Joko Widodo sebagai Ketua G20 dan Presiden COP juga harus dioptimalkan dengan mengangkat issue kekayaan maritim RI.
“Karena tahun ini presiden jadi presiden COP dan issue daratan sudah sangat umum, maka issue lautan langka. Sebagai negara maritim yang besar, potensi alam bawah laut kita luar biasa,” kata Hugua, salah satu narasumber di FGD tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari ketika membuka FGD pekan lalu mengatakan bahwa tema FGD ini adalah “Desa Wisata Bahari, Pelopor Kebangkitan Pariwisata Sultra” sudah sangat tepat dengan trend pariwisata pasca pandemi yang menjadi trend dunia.
“Pariwisata Bangkit adalah tema besar yang kami gaungkan sambut Hari Pers Nasional (HPN) pada tahun 2022 ini. Mengapa? Karena kegiatan pariwisata memiliki multiplier effect yang demikian luas hingga sedikitnya 15 kementrian memiliki keterkaitan dengan pariwisata,” kata Atal.
Menurut Atal, seluruh dunia kehilangan devisa dari sektor pariwisata, jutaan pekerja di bidang travel & tourism juga kehilangan pekerjaan. Sekarang di tengah pemulihan pandemi dengan tetap waspada maka pariwisata lah yang mampu menggerakkan perekonomian daerah.
Saat merayakan HPN, tuan rumah sedikitnya akan menerima kunjungan 3.000 orang baik pengurus PWI, peserta, para undangan maupun pendamping. Mereka datang dari dalam dan luar negeri.
“Itulah wisatawan yang kehadirannya membutuhkan transportasi, akomodasi, makanan dan minuman, oleh-oleh, obyek wisata dan kebutuhan lainnya yang menggerakkan perekonomian daerah,” tegas Atal.
Pimpinan OPD di Konsel Tanda Tangani Perjanjian Kerja https://t.co/IacnIPIZtx
— Penasultra.id (@penasultra_id) January 31, 2022
FGD Pariwisata juga sepakat untuk menggerakkan masyarakat mempromosikan destinasi wisata di daerahnya masing-masing melalui media sosial, disamping pemerintah menggencarkan pemasaran digital dan saluran lainnya ke mancanegara.
“Pasca pandemi Wakatobi sebagai hub dan salah satu KSPN di Sultra yang masuk 10 destinasi wisata prioritas harus kita tingkatkan lagi dengan mengemas paket wisata yang melibatkan obyek wisata di Seven Wonders,” kata Hugua, tokoh pariwisara Sultra yang juga anggota DPR RI Komisi II.
7 Wonders yang dimaksud adalah obyek wisata Keraton Wolio di Baubau, Pulau Anoa (pulau Padamarang) di Kolaka, Pantai Toronipa-Labengki di Konawe Utara (Konut), Kawasan Karst Masalili-Liangkabori di Muna, Kepulauan Selat Tiworo di Muna Barat, Matarombeo dan Wawolesea di Konawe Utara serta Rawa Aopa Watumohai di Konawe Selatan.
“Beyond Wakatobi ini dikemas menjadi paket wisata yang dapat memperpanjang lama tinggal wisatawan di Sultra. Wisatawan dari Amerika dan Eropa yang rela menempuh perjalanan udara hingga 30 jam akan memiliki beragam pengalaman wisata alam dan budaya yang menarik,” kata Hugua lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Sultra, H. Belli Tombili mengatakan, KSPN Wakatobi tidak perlu disebut sebagai Bali baru karena Wakatobi memiliki identitas sendiri.
Discussion about this post