PENASULTRAID, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) peningkatan kapasitas kabupaten/kota untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Acara ini diselenggarakan belum lama ini di salah satu hotel ternama di Jakarta Pusat.
Sebanyak 40 perwakilan dari pemerintah daerah diundang untuk hadir secara langsung, termasuk perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Selain itu, beberapa kementerian terkait seperti Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta Kementerian Sosial turut berpartisipasi untuk berbagi pandangan dan pengalaman terkait percepatan penurunan angka kemiskinan.
Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah (SUPD) III, Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri, Chaerul Dwi Sapta menegaskan pentingnya fokus pemerintah daerah dalam memaksimalkan sisa waktu di 2024.
Hal ini mengingat, 2024 merupakan tahun terakhir pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
“Dengan kenaikan garis kemiskinan ekstrem dari USD 1,9 PPP menjadi USD 2,15 PPP oleh Bank Dunia, ada potensi peningkatan jumlah penduduk miskin ekstrem,” jelas Chaerul, dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat 18 Oktober 2024.
“Oleh karena itu, daerah harus siap dan bergerak cepat untuk mencegah bertambahnya angka kemiskinan,” lanjutnya.
Chaerul mendorong pemerintah daerah agar segera menyelaraskan program-program mereka dengan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Discussion about this post