PENASULTRAID, JAKARTA – Di tengah tumbuhnya semangat brand lokal di Jakarta, dunia kreatif juga berkembang dengan dinamis. Fotografer dan konten kreator kini menjadi bagian penting dari lanskap industri kreatif, dengan kebutuhan yang semakin spesifik terhadap perlengkapan kerja mereka.
Dari kebutuhan inilah KEE hadir, sebuah brand tas kamera yang lahir dari pengalaman nyata di lapangan. Mengedepankan desain yang berpusat pada pengguna, KEE menghadirkan produk yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memahami keseharian dan tantangan para kreator visual.
Riky Santoso, Founder dari KEE membagikan kisah perjalanannya. Kata Riky, sebelum membangun bisnis KEE, ia berkarier sebagai fotografer sejak masih SMA. Dulu ia sempat kesulitan mencari tas kamera yang terjangkau tapi tetap berkualitas.
“Waktu itu, pilihan tas kamera lokal masih sangat terbatas, kalau tidak terlalu bulky, harganya mahal. Dari situ, saya berpikir untuk membuat tas sendiri yang sesuai dengan kebutuhan fotografer dengan harga yang terjangkau,” kata Riky dalam keterangannya, Rabu 18 Juni 2025.
Sejak awal, Riky ingin menciptakan produk yang benar-benar fungsional dan tahan lama. Ia memulai semuanya dari skala kecil, produksi sendiri, sambil terus menyempurnakan sistem kerja.
“Kini KEE berkembang menjadi brand yang tidak hanya memproduksi tas kamera, tetapi juga melebarkan lini produk ke kategori daily dan fashion bag, serta memperluas jangkauan pasar lewat kolaborasi bersama Shopee,” tuturnya.
Mengamankan Gear dan Menginspirasi Gaya Hidup Urban
Perjalanan KEE dimulai dari pengalaman pribadi Riky sebagai fotografer yang kerap berpindah lokasi untuk hunting foto, namun kesulitan menemukan tas kamera yang ideal. Tas yang tidak hanya fungsional, tetapi juga tahan banting, ringan, dan mudah dibawa dalam aktivitas harian.
Tahun demi tahun, dengan bantuan para pengrajin lokal berpengalaman, pria kelahiran 1995 ini membangun KEE sebagai solusi untuk para fotografer dan konten kreator konten yang aktif di lapangan. Salah satu produk pertamanya adalah tas kamera Beetle 1.0 yang berhasil terjual lebih dari 100.000 barang hingga saat ini.
Transformasi bisnis KEE makin terasa ketika mulai bergabung dengan Shopee dan merasakan peningkatan penjualan lebih dari 10 kali lipat dibandingkan saat awal bergabung. Bagi KEE, platform ini bukan hanya kanal distribusi, tapi wadah strategis untuk mengenal pasar lebih luas dan memaksimalkan interaksi dengan audiens muda urban.
Menurut Riky, Shopee memberinya kesempatan untuk tampil di panggung yang lebih besar, menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia. Salah satu titik balik penting adalah ketika ia mulai rutin melakukan sesi Shopee Live, dan bisa berinteraksi langsung dengan audiens, menjelaskan detail produk, menjawab pertanyaan, hingga mendemonstrasikan fitur-fitur secara real-time.
Discussion about this post