PENASULTRAID, KENDARI – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio secara resmi membuka kegiatan Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari pada Senin, 20 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Sekda Asrun menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak dalam mendukung kegiatan yang bertujuan menumbuhkan dan menggelorakan jiwa persatuan serta menanamkan rasa bangga terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa.
Asrun menegaskan bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan resmi yang memiliki fungsi sangat beragam. Peringatan ini, yang dilaksanakan setiap Oktober, merupakan bentuk penghormatan terhadap Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, ketika para pemuda menyatakan ikrar: “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.”
“Ikrar ini menjadi tonggak sejarah karena Bahasa Indonesia telah menjadi perekat di tengah keberagaman suku, budaya, dan bahasa daerah di seluruh Nusantara,” katanya.
Asrun Lio juga mengajak seluruh peserta untuk tidak melihat peringatan Bulan Bahasa sekadar sebagai momentum seremonial, melainkan sebagai ajakan untuk terus mencintai, menggunakan, dan mengutamakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, melestarikan bahasa daerah, serta mengapresiasi karya sastra Indonesia.
“Bahasa adalah jati diri bangsa. Melalui bahasa, kita meneguhkan kedaulatan, membangun pengetahuan, dan menumbuhkan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia,” katanya lagi.
Menurut Asrun, penggunaan Bahasa Indonesia harus terus diperkuat, terutama di era globalisasi dan teknologi digital.
“Bahasa Indonesia harus menjadi bahasa yang modern, adaptif, dan berdaya saing global, tanpa kehilangan akar budayanya. Momentum Bulan Bahasa diharapkan dapat meningkatkan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia, memperkuat perannya dalam komunikasi umum dan pendidikan, serta mendorong generasi muda untuk berkarya melalui bahasa dan sastra,” pesannya.
Discussion about this post