PENASULTRA.ID, BALI– Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI mengapresiasi penerbangan perdana maskapai Jetstar Australia ke Bali.
Pesawat tersebut sempat vakum selama dua tahun Pandemi COVID-19 dan kali ini penerbangan ini membawa 300 penumpang yang diantaranya adalah rombongan insan media dan tour operator dari Australia.
Kepala Badan Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, penerbangan ini merupakan momentum bagi kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.
Dikatakan, dalam kesempatan ini dilakukan kegiatan pengenalan kembali destinasi Bali dalam format Familiarization Trip (Fam Trip) yang diberi tajuk promosi Un-Bali-Vable dengan hashtag ‘To Bali with Love’ yang diinisiasi oleh Jetstar Australia.
Kata Sandiaga, program ini menggandeng 15 pelaku UMKM lokal yang terdampak Pandemi COVID-19. Program yang disalurkan langsung kepada pebisnis lokal ini mengantarkan pesan cinta, dukungan, dan loyalitas konsumen Jetstar terhadap tempat favorit mereka di seluruh penjuru Bali yang akan ditampilkan pada produk yang dimiliki oleh para pebisnis lokal seperti tatakan gelas, surf boards, tas belanja, handuk pantai, poster, dan payung-payung hias.
“Kemenparekraf fokus untuk mendukung dan mengoptimalkan program-program yang konkret, tepat sasaran, dan tepat waktu bagi para pelaku UMKM. Sehingga kami menyambut baik inisiasi Jetstar yang melibatkan UMKM dalam kampanye mereka untuk menarik wisatawan Australia kembali ke Bali,” kata Sandiaga Selasa 17 Maret 2022.
Sandiaga menjelaskan, Famtrip yang diadakan oleh Jetstar Australia bekerja sama dengan Kemenparekraf dan industri pariwisata di Bali, diikuti oleh 26 media high-profile Australia.
Sandiaga menambahkan kegiatan ini diharapkan dapat mengamplifikasi informasi mengenai kemudahan berkunjung ke Indonesia dengan skema bebas karantina serta meningkatkan kesadaran pasar Australia terhadap kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di Bali. Lebih lanjut, dimulainya kembali penerbangan internasional, dalam hal ini dari Australia.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum pulihnya ekonomi nasional, khususnya bagi Bali yang menggantungkan perekonomiannya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Serta mendorong pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya,” katanya.
Discussion about this post