PENASULTRA.ID, WAKATOBI – Beberapa waktu lalu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wakatobi Fraksi Golkar, Badalan mengeluarkan kalimat yang menarik perhatian publik.
Dimana pernyataan tersebut yakni Badalan menyarankan Bupati Wakatobi, Haliana untuk belajar pada Hugua dan Arhawi sebagai mantan Bupati Wakatobi pasca berhentinya penerbangan pesawat Wings Air ke Wakatobi pada 8 Juli 2022 lalu.
Pernyataan Badalan mendapat tanggapan dari Pemerhati Pembangunan Kabupaten Wakatobi, Idris Mandati.
Idris meminta Badalan untuk berargumentasi yang lebih mengutamakan etika sopan santun didepan publik.
“Pernyataan Badalan itu adalah pernyataan liar. Mencerminkan sesungguhnya cara berpikirnya gerombolan terhadap suatu permasalahan, tidak objektif tetapi lebih kepada konfrontasi yang penting syahwat politiknya terpenuhi dari pada akal sehat,” kata Idris, Minggu 17 Juli 2022.
Menurut Pace, sapaan akrab Idris Mandati, sebagai pejabat legislator, Badalan mestinya tidak membuat pernyataan liar ke publik atas berhentinya penerbangan maskapai Wings Air ke Wakatobi.
Apalagi membuat opini seakan-akan kesalahan Bupati Wakatobi. Tetapi mengajak pemkab duduk bersama mencari penyebab dan solusi agar Wings Air kembali beroperasi ke Wakatobi.
Pace menilai pernyataan Badalan yang menyarankan Bupati Haliana belajar pada kedua mantan Bupati itu merupakan upaya pembunuhan karakter yang tidak perlu di teladani.
Discussion about this post