Oleh: Syafitri Asmawati, S.Pd
Islam menjadi agama dengan pemeluk terbanyak di Indonesia berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) per Desember 2021.
Jumlah penduduk muslim di Indonesia mencapai 237,53 juta jiwa atau 86,9% dari populasi penduduk Indonesia. Dan secara mendunia Agama Islam merupakan posisi kedua pemeluk terbanyak seluruh dunia dikutip dari Britannica, agama Islam menempati posisi kedua dengan pemeluk terbanyak sebesar 1,8 miliar pengikut.
Islam juga menjadi agama mayoritas di beberapa negara, seperti di Maldives, Arab Saudi dan Mauritania yang mencapai 100 persen. Sedangkan di negara-negara lainnya, penganut Islam berkisar 95 persen, contohnya seperti Kuwait, Iran, Sudan, Pakistan, Turki, dan Afganistan. (dataindonesia.id).
Agama Islam di Indonesia menjadi pemeluk terbanyak dan sebagai pemeluk Agama Islam yang menempati posisi kedua terbanyak di dunia. Namun Indonesia jadi negara kedua di Asia paling banyak kasus perselingkuhan. (Berdasarkan hasil survei aplikasi Just Dating).
Sementara Thailand menduduki peringkat pertama negara di Asia yang banyak kasus perselingkuhan, sebanyak 50 persen responden mengaku pernah berselingkuh dari pasangannya masing-masing.
Untuk Indonesia hasil survei menunjukkan sebanyak 40 persen mengaku pernah menyelingkuhi pasangannya. Disusul kemudian ada Taiwan dan Singapura dengan hasil 30 persen pasangan mengaku berselingkuh. Sementara negara yang penduduknya paling setia adalah Malaysia, hanya 20 persen penduduknya mengaku pernah berselingkuh.
Dalam survei aplikasi just dating juga ditemukan fakta bahwa perempuan di Indonesia lebih banyak melakukan selingkuh ketimbang laki-laki. Persepsi mengenai selingkuh juga berbeda antara perempuan dan laki-laki.
Dalam survei perempuan mengartikan pasangannya berselingkuh apabila sudah saling berkenalan dengan lawan jenis dan bertukar pesan. Untuk laki-laki, persepsi selingkuh apabila perempuan sudah berani pergi berdua dengan lawan jenisnya kemanapun.
Sebanyak 60 persen laki-laki di Indonesia juga tidak suka apabila dikhianati oleh pasangannya. Karena itu laki-laki cenderung meninggalkan pasangannya atau membalas dengan berselingkuh juga.
Indonesia juga menjadi negara keempat di dunia dengan kasus perselingkuhan terbanyak. Berdasarkan survei yang dilakukan tentang perselingkuhan di Amerika Serikat, setengah dari orang yang sudah menikah berselingkuh setidaknya satu kali selama pernikahan.
Hampir tiga perempat pria dan lebih dari dua pertiga wanita mengakui bahwa mereka telah berselingkuh. Sebagian besar perselingkuhan dimulai dengan teman dekat atau rekan kerja. Begitu perselingkuhan dimulai, hubungan tersebut berlangsung rata-rata dua tahun lamanya.
Menurut laporan World Population Review, ada beberapa negara dengan perselingkuhan yang sangat umum terjadi. Di wilayah Eropa, mereka memperlakukan orang-orang diperbolehkan tidur dengan orang lain di luar pernikahan. Di Denmark, hampir 46 persen orang mengaku tidur dengan seseorang di luar pernikahan.
Di Thailand, separuh masyarakat di sana mengaku melakukan perselingkuhan setidaknya satu kali dalam pernikahan. Negara Belgia, Norwegia, Prancis juga memiliki tingkat perselingkuhan 40 persen atau lebih tinggi.(tribunnews.com,18/02/2023).
Maraknya perselingkuhan yang terjadi sebenarnya tidak terlepas dari aturan yang berlaku dalam suatu negara, termasuk Indonesia sistem aturan yang diemban adalah sistem sekularisme, sehingga perselingkuhan terus menerus terjadi di negeri yang mayoritas Agama Islam ini yakni indonesia.
Inilah cikal bakal dari maraknya tingkat perselingkuhan di Indonesia bahkan Indonesia menjadi posisi kedua terbesar di Asia dan menempati posisi keempat terbesar di seluruh dunia. Berdasarkan hasil survei sebanyak 40 persen mengaku pernah menyelingkuhi pasangannya dan berdasarkan laporan World Population Review tingkat perselingkuhan berdasarkan negara di dunia tahun 2023, perselingkuhan Indonesia 277,534,122 populasi.
Sementara bagaimana dengan yang tidak mengakui perselingkuhannya pastinya masih banyak lagi orang yang melakukan perselingkuhan. Perselingkuhan dalam sistem sekuler menjadi hal yang biasa terjadi seolah itu bukanlah menjadi perbuatan maksiat yang dilarang dalam Islam.
Discussion about this post