PENASULTRA.ID, MUNA – Sejumlah pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Watopute terancam tidak dapat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).
Hal itu diduga gegara orang tuanya ikut kampanye pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muna nomor urut 2, LM Rajiun Tumada-Purnama Ramadhan.
Ancaman itu disinyalir dilakukan salah satu oknum guru pengajar di SDN 3 Watopute berinisial WD.SR. Dugaan yang dilakukan WD.SR itu diungkapkan oleh orang tua siswa.
Kepada awak media, salah satu orang tua siswa berinisial WA mengaku, saat itu tepatnya Selasa 5 November 2024, dirinya bersama beberapa rekannya sedang asyik duduk-duduk di sebuah warung, namun tiba-tiba saja WD.SR datang menghampiri dan memberitahukan ihwal data bantuan anaknya yang sudah tak valid lagi.
Mendengar pernyataan WD.SR, WA terkejut kemudian mempertanyakan apa yang menjadi alasan sampai data anaknya tersebut sampai tak valid alias tidak terbaca lagi di aplikasi.
“Katanya datanya anakku merah, saya berpikir mungkin karena saya tidak pergi di capil atau kartu keluarga bermasalah. Kasihan anakku tidak dapat bantuan, saya pulang di rumah saya berpikir lagi,” kata WA, Rabu sore 6 November 2024.
Disaat itu, selain putri WA, WD.SR menyebut ada beberapa pelajar SDN 3 Watopute lainnya yang terancam tak dapat bantuan yang konon disebabkan datanya tidak terbaca diaplikasi alias tidak valid.
Discussion about this post