PENASULTRA.ID, MUNA – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna Barat (Mubar) Muhammad Syahril Fitra serta MR dan MS (insial) dua tenaga kesehatan (Nakes) menyambangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Muna, Senin 23 Juni 2025.
Kedatangan Syahril dan kedua Nakes RSUD Mubar ini bertujuan untuk melaporkan insiden yang terjadi di RSUD Mubar pada Sabtu 21 Juni 2025. Mereka turut didampingi Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Al Rahman, Kepala Kesbangpol Hamse dan Kabag Hukum Setda Mubar Yuliana Are.
Bentuk solidaritas, seratusan Nakes asal Kabupaten Muna dan Mubar turut pula hadir dalam proses pelaporan tersebut.
Pantauan awak Penasultra.id, Syahril dan kedua Nakes RSUD Mubar terlihat memasuki ruang unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Muna, sekitar pukul 10.40 Wita. Kurang lebih dua jam proses laporan di unit SPKT. Laporan ketiganya diteruskan ke Satuan Reskrim sekitar pukul 12.45 Wita.
Kapolres Muna AKBP Indra Purnama Sakti melalui Kepala Unit (Kanit) 1 SPKT Polres Muna Aipda Qodrat yang ditemui mengatakan, laporan itu terkait dugaan pencemaran nama baik institusi RSUD Mubar. Kemudian, laporan dugaan penganiayaan dan pengancaman itu ditingkatkan ke tahap penyelidikan (Lidik).
“Setelah itu laporan ini akan dilanjutkan ke tingkat penyelidikan, kita arahkan ke Sat Reskrim,” ungkap Qodrat.
Sebelumnya, berdasarkan video viral berdurasi 3,40 menit yang telah tersebar di dunia maya, Facebook dan jejaring WhatsApp, terjadi keributan di RSUD Mubar yang disinyalir dilakukan keluarga korban kecelakaan lalulintas (lakalantas).
Keributan bermula saat keluarga pasien yang saat itu hendak meminta rujukan tiba-tiba mengamuk yang pemicunya diduga miskomunikasi soal keberadaan mobil ambulans yang bakal mengantarkan pasien.
Kursi dan meja yang berada di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Mubar dibanting dan diacak-acak oleh beberapa orang yang diduga keluarga pasien. Tak sampai disitu, nakes MS yang saat itu tengah bertugas dikejar dan dilempari kursi plastik serta batu oleh LG (inisial) yang diketahui menjabat sebagai ketua partai politik di Mubar.
MR, nakes lainnya juga tak luput dari sasaran amukan. Pukulan LG sempat mendarat di lengan kiri MR. Kata cacian, makian serta hujatan juga terdengar dalam video tersebut. Kata tak menyenangkan itu diduga diucapkan perekam video yang tak lain adalah kerabat dekat pasien yang diketahui adalah istri dari LG.
Kendati terjadi insiden, pasien lakalantas yang sempat dirawat akhirnya berhasil dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Bahteramas, Kota Kendari menggunakan mobil ambulans milik RSUD Mubar. Kini, pasien yang berstatus ibu rumah tangga itu sudah dalam penanganan intensif tim medis.
Discussion about this post